SOSIALISASI PENANGGULANGAN BENCANA DI KALURAHAN KULWARU
Saat ini, Upaya penanganan bencana, mengalami perubahan paradigma maupun tindakan, yaitu dengan menitikberatkan pada partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Jadi masyarakat bukan hanya sekedar menjadi korban/objek dari bencana namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana.
Kamis, 16 September 2021 BPBD Provinsi DIY mengadakan sosialisasi Penanggulangan Bencana bersama dengan BPBD Kabupaten Kulon Progo dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menangani dampak bencana secara bersama-sama dan terstruktur agar dapat tertanggulngi dengan baik dan bangkit dari dampak bencana yang melanda. Masyarakat memegang peranan penting dalam program Penanggulangan Bencana karena merupakan obyek sekaligus subyek Penanggulangan Bencana. Karena, Semakin kuat peran masyarakat, Progam Penanggulangan Bencana akan semakin berhasil.
Acara tersebut di hadiri oleh berbagai komponen yaitu dari BPBD Provinsi DIY dan BPBD Kabupaten Kulon Progo sebagai Narasumber, lalu relawan bencana dari 6 kalurahan yang ada di Kapanewon wates, yaitu Kalurahan Ngestiharjo, Sogan, Triharjo, Karangwuni, Giripeni, dan Bendungan. Serta Pamong Kalurahan Kulwaru beserta bhabinkamtibmas (Bpk. Aiptu Edi Asmara) dan Babinsa (Bpk. Edi Prayitno).
Bapak Winarta,SIP, selaku Kepala seksi pencegahan dan kesiapsiagaan bpbd Kabupaten Kulon Progo menyampaikan dalam Narasi nya bahwa potensi Bencana di Kulon Progo ini mencakup 10 hal, paling utama nya adalah dari adanya angin besar yang menyebabkan pohon tumbang, di sebab kan karena adanya perubahan iklim yang ekstrem. Beberapa hal juga di sampaikan mengenai Desa Tangguh Bencana bagaimana masyarakat Kalurahan secara sadar dan mandiri menangani dampak dari bencana yang ada dan juga pentingnya membangun 5 pilar Keluarga tangguh Bencana.
5 Pilar tersebut adalah :
- Anggota Keluarga memahami ancaman dan risiko bencana di sekitarnya
- Anggota keluarga mengenali rumah aman bencana
- Anggota keluarga membuat rencana siaga bencana
- Anggota bencana memahami peringatan dini bencana
- Anggota keluarga melakukan evakuasi mandiri